Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Alternatif melalui Pengembangan Wirausaha (Lifeskill) Desa Candirejo, Kabupaten Indragiri hulu

Dibaca: 11 Oleh 17 Okt 2022Oktober 25th, 2022Tidak ada komentar
Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Alternatif melalui Pengembangan Wirausaha (Lifeskill) Desa Candirejo, Kabupaten Indragiri hulu
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Monitoring dan Evaluasi Program Pemberdayaan Alternatif di Pedesaan dilaksanakan BNN Provinsi Riau di desa Candirejo Kab. Inhu. Desa tersebut merupakan Kawasan Rawan Narkoba yang telah diberikan pelatihan Lifeskill menjahit kepada 15 (lima belas) warganya pada bulan Juli lalu.

Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan ke Kantor Desa Candirejo, peralatan menjahit terletak di aula Kantor Desa yang sampai sekarang masih digunakan peserta pelatihan. Selanjutnya Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan di rumah warga peserta pelatihan. Peserta masih aktif menjahit dari yang keperluan pribadi hingga wirausaha menjahit dan menerima orderan. Peserta juga mengisi kuesioner IKKR (Indeks Keterpulihan Kawasan Rawan) dan KPKK (Kuesioner Program dan Kegiatan Kewirausahaan).

Pada Hari Selanjutnya Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Indragiri hulu bertemu dengan Kabid Pengembangan dan Pemasaran UMKM Bapak Hikmariza, SE dilanjutkan ke Dinas PMD Kabupaten Indragiri hulu bertemu dengan Kabid Pemdes Bapak Setiawan, SKM selanjutnya di Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata bertemu dengan Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Nurizal Murza Indra. dan di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri hulu bertemu dengan Sekretaris Dinas Ibu Dewi.

Monitoring dan Evaluasi Program Pemberdayaan Alternatif bertujuan untuk melihat suatu program dan kegiatan berproses sesuai yang direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan, dan dikendalikan guna menghasilkan capaian sesuai yang diharapkan. Selain itu monitoring juga mendeteksi secara dini kendala dan hambatan dalam keberlanjutan program, sehingga menghasilkan evaluasi dan rekomendasi untuk diperbaiki kualitas dan kuantitasnya. Monitoring kegiatan mulai tahapan kegiatan itu direncanakan, dilaksanakan, monitor dan evaluasi sampai dengan pemasaran produksi, termasuk kendala dan hambatan dalam keberlanjutan kegiatan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel