Generasi muda atau generasi alpha cenderung umur yang sangat rentan terkena paparan penyalahgunaan narkoba. Ketergantungan narkoba adalah suatu keadaan atau kondisi yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba yang disertai dengan adanya toleransi zat (dosis semakin meningkat) dan gejala putus zat (withdrawal syndrome), mengutip dari Publikasi BNN mengenai Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja.
Berikut tahapan proses ketergantungan narkoba.
- Ketergantungan fisik
Seseorang yang mengalami ketergantungan fisik akan merasakan beberapa gejala fisik yang tidak enak bila jenis narkoba tersebut tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu. Diagnosis ketergantungan narkoba memerlukan adanya sindrom putus atau toleransi.
- Gejala Putus Zat
Gejala yang terjadi akibat penghentian atau pengurangan dosisnya. Keadaan ini menimbulkan gejala fisik yang tidak enak berupa kejang, mual, muntah, gemetar, gelisah, berkeringat dan sebagainya.
- Sakaw
Gejala putus zat karena penggunaan putaw (heroin), dan gejala sakaw umumnya berlangsung hingga 4 sampai 5 hari setelah penggunaan dihentikan. Beberapa jenis narkoba lain berlangsung hingga bermingguâminggu, bahkan berbulanâbulan.
- Toleransi
Keadaan di mana dosis yang sama tidak lagi berpengaruh seperti penggunaan sebelumnya. Akibatnya, perlu penambahan dosis yang lebih besar agar mendapatkan yang dikehendaki. Keadaan ini dapat menimbulkan Overdosis (OD) dan meninggal.
- Ketergantungan Psikologis
Tidak semua narkoba menimbulkan ketergantungan fisik, tetapi hampir semua penyalahgunaan narkoba merasa sangat tergantung pada narkoba dan akan merasa kurang enak dan gelisah bila jenis narkoba itu tidak ada. Keadaan ini bersifat kejiwaan dan disebut ketergantungan psikologis.
Berikut tips menghindari dampak narkoba.
- Temukan cara sehat untuk mengatasi banyak fikiran atau stress
Dengan menemukan cara yang sehat untuk mengatasi stres yang dialami. Banyak orang yang menggunakan narkoba sebagai cara untuk mengatasi stres. Kenyataannya, obat-obatan terlarang ini hanyalah perbaikan atau solusi sementara.
- Jalani terapi
Cara menghindari narkoba yang kedua adalah dengan menjalani aktivitas terapi, semakin banyak orang yang mengalami perasaan depresi. Banyak orang mengalami pasang surut emosi dalam hidup yang sulit untuk diatasi.
Masalahnya adalah, bahwa obat-obatan tidak akan pernah mengatasi masalah mental tersebut. Mengatasi masalah dengan ahli kesehatan mental adalah cara yang jauh lebih efektif dan juga tahan lama untuk menangani masalah psikologis.
- Pertahankan gaya hidup yang kamu Bahagia
Cara menghindari narkoba adalah dengan menjalani dan mempertahankan gaya hidup yang dapat membuat kamu merasa bahagia. Harga diri yang rendah dan depresi adalah pemicu utama dari penyalahgunaan narkoba.
- Memiliki hobi
Cara menghindari narkoba adalah dengan memiliki hobi atau aktivitas seputar hal-hal yang kamu sukai. Baik olahraga, hubungan pribadi, kamu harus memiliki sesuatu yang memotivasi untuk tetap hidup sehat dan bugar secara mental dan emosional.
- Waspadai sejarah penyalahgunaan narkoba didalam keluarga
Cara menghindari narkoba adalah dengan mewaspadai sejarah masa lalu keluarga kamu akan aktivitas penyalahgunaan narkoba. Kecenderungan kecanduan narkoba salah satunya terkait dengan genenetik. Kenali dengan baik orang tua atau anggota keluarga lain yang pernah berjuang melawan kecanduan obat-obatan ini.
