
Masalah yang saat ini semakin hari semakin marak terjadi dan terus mengalamipeningkatan baik dalam hal kuantitas maupun kualitas salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika.Narkoba (nakoba dan Obat/Bahan Berbahaya), disebut juga NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) adalah obat bahan atau zat bukan makanan yang jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikan, berpengaruh pada kerja otak yang apabila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak (susunan saraf pusat), sehingga akan menyebabkan berbagai gangguan, seperti: kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA tersebut. Pada umumnya penyalahgunaan Narkoba dapat terjadi karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi, kemudian menjadi kebiasaan yang pada akhirnya menyebabkan kecanduan. Pemicu lainnya seseorang dapat terjerumus pada dunia yang kelam ini yaitu ketidakmampuan individu mengatasi suatu masalah dalam hidupnya, tinggal sertaberteman dilingkungan yang terdapat pecandu bahkan pegedar dan berbagai pemicu lainnya. Permasalahan penyalahgunaan narkoba ini telah terjadi pada berbagai kalangan usia dan sangat sulit untuk di atasi, sehingga penyelesaiannya harus melibatkan banyak faktor dan kerjasama dari semua pihak yang bersangkutan untuk dapat membantu proses pemulihan sehingga dapat menjalankan kehidupan kembali dengan produktif.
Hal yang sangat penting untuk diketahui adalah bahwa para pecandu dan penyalahguna narkoba membutuhkan banyak dukungan untuk dapat menjalani proses dan mempertahankan kepulihannya,salah satunya melaluidukungan sosial yang stabil. Sumber dukungan sosial yang pertama, yaitu dukungan dari orang-orang yang selalu bersama sepanjang hidupnya misalnya keluarga dekat atau pasangan. Kedua, dari individu lain yang memiliki sedikit peran dalam hidupnya dan cenderung mengalami perubahan sesuai dengan waktu misalnya teman kerja, sanak saudara dan teman. Ketiga, dukungan sosial yang berasal dari individu lain namun sangat jarang memberikan dukungan dan memiliki peran yang sangat cepat berubah seperti dokter, tenaga ahli/ konselor. Dalam hal ini ada beberapa tipe dukungan sosial yang dapat diberikan, yaitu:
- Dukungan emosional atau penghargaan, seperti memberikan perhatian, menujukkan rasa empati, peduli sehingga dapat menimbulkan rasa dimiliki, nyaman dan di cintai.
- Dukungan yang nyata atau instrumental yaitu dukungan yang berupa bantuan secara langsung dan nyata.
- Dukungan informasi, dapat berupa memberikan informasi atau solusi untuk memecahkan suatu permasalahan.
- Dukungan pertemanan, dukungan yang mampu membuat seseorang dapat merasakan bahwa dirinya merupakan bagian dari suatu kelompok atau komunitas.