Skip to main content
Artikel

SEJARAH THERAPEUTIC COMMUNITY METODE YANG DIPAKAI DALAM REHABILITASI PECANDU NARKOBA

Dibaca: 159 Oleh 19 Mei 2020November 15th, 2020Tidak ada komentar
SEJARAH THERAPEUTIC COMMUNITY METODE YANG DIPAKAI DALAM REHABILITASI PECANDU NARKOBA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia menumbulkan banyak korban jiwa. Mereka mengalami ketergantungan yang sangat parah sehingga mempengaruhi mental dan fisik mereka.

Menanggapi hal tersebut pemerintah telah menyediakan fasilitas rehabilitasi untuk memulihkan para pecandu narkoba. Di Indonesia metode rehabilitasi yang paling umum dipakai adalah Therapeutic Community (TC).

Di lansir dalam laman bnn.go.id, berdasarkan jurnal penyalahgunaan narkoba (UNDPC, 1990), metode ini memiliki tingkat keberhasilan sebesar 80%, dengan indikatornya, sipenyalahguna berhasil bertahan pada kondisi bebas zat (abstinensia) dalam waktu yang lebih lama, dengan catatan residen tersebut mengikuti seluruh tahapan hingga selesai. Oleh karena itulah metode ini dipertimbangkan oleh Depertemen Sosial, guna mengembangkan pelayanan dan rehabilitasi social.

Dirangkum dari buku Petunjuk Teknis Rehabilitasi Therapeutic Community (BNN 2012), Pada awalnya Therapeutic Community (TC) diterapkan pada pusat perawatan psikiatrik terhadap pasien-pasien yang mengalami gangguan kejiwaan di Inggris diawal tahun 1950-an. Metode TC ini kemudian di terapkan pada program terapi rehabilitasi terhadap pecandu narkoba di Amerika Serikat .

Sementara itu, metode TC di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1997 yang di inisiasi oleh keluarga pecandu narkoba. Keikut sertaan pemerintah dan penyelenggaraan TC dimulai oleh Kementrian Sosial pada tahun 1999-2000 yang bekerjasama dengan yayasan Titihan Respati dan RS Ketergantungan Obat. Mereka kemudian menyusun pelatihan dan pedoman untuk diterapkan disalah satu panti rehabilitasi milik kementrian sosial.

Pendekatan TC dasar adalah melakukan terapi terhadap kondisi individu secara penyeluruh dengan menggunakan kekuatan komunitas sebaya. Awalnya metode ini dipakai bukan hanya pada ketergatungan narkotika tapi juga pada masalah-masalah terkait keluarga, pendidikan dan lain-lain.

Metode ini mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Bila awalnya penerapan ini di jalankan selama 2 sampai 3 tahun kemudian dalam prakteknya bisa dijalankan menjadi hanya 3, 6 sampai 12 bulan saja. Hal ini karena karakter residen, realitas klinis dan biaya rehabilitasi yang mahal membuat metode TC tersebut menjadi lebih pendek.

Demikian sejarah singkat dan perkembangan metode TC dalam rehabilitasi pecandu narkoba. Untuk mengatahui tahapan dalam metode TC, pembaca dapat melihat pada pembahasan dalam artikel sebelumnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel