Skip to main content
Berita Kegiatan

RAKOR KOORDINASI MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN RENCANA AKSI P4GN DI WILAYAH INDONESIA BARAT

Dibaca: 3 Oleh 13 Feb 2020November 15th, 2020Tidak ada komentar
RAKOR KOORDINASI MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN RENCANA AKSI P4GN DI WILAYAH INDONESIA BARAT
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Drs. Untung Subagyo dan seluruh jajaran Kepala BNN kab/kota di provinsi Riau menghadiri “Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Rencana Aksi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Indonesia Barat” yang dilaksanakan oleh Kemenkopolhukam Republik Indonesia yang mengundang perwakilan dari Pemerintah Daerah, Kepala BNN Provinsi, TNI, Polri, Kemenkumham, serta Kejaksaan di wilayah Indonesia Barat.

Acara Rapat Koordinasi tersebut dibuka oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi di Gedung Daerah Provinsi Riau Balai Pauh Janggi pada pukul 09.00 Wib, dalam sambutannya Kapolda Riau mengungkapkan bahwa Riau merupakan salah satu pintu masuk peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika. Di awal 2020, Polda Riau telah mengungkap 35 Kg shabu. Untuk kedepannya agar sinergitas seluruh Institusi penegakan hukum bisa di tingkatkan dalam penanganan kejahatan Narkotika.

Acara dilanjtkan dengan penyampaian kata sambutan oleh Brigjen Pol Armed Wijaya yang merupakan Asisten Deputi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Luar Biasa, adapun pointer yang disampaikan oleh Kemenkopolhukam adalah sebagai berikut:

  1. Pemerintah Berhasil Menahan laju Prevalensi 2019 sebesar 0.05%
  2. Mencapai target pemerintah di 2019
  3. RAN 2018-2019 selesai dengan baik
  4. Inpres tentang RAN 2020-2024 tentang P4GN segera disahkan oleh Presiden RI

Acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh narasumber Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Kemendagri Drs. Syarmadani,M.Si dengan tema “Arah kebijakan serta permasalahan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika”
Adapun pointer yang disampaikan adalah:

  1. Masalah narkotika adalah masalah yang besar,meskipun prevalensi bisa ditahan tp jumlah angka korban penyalahguna masih besar.
  2. Meskipun sudah di rehabilitasi, tapi tingkat relapse dari pecandu yang di rehab masih tinggi
  3. Banyak kegiatan P4GN yang dilaksanaka tp belum sinergis,seperti cakupan wilayah yang diberikan Kegiatan P4GN belum seluruh wilayah,sehingga pelaksanaan P4GN belum maksimal.
  4. Belum semua provinsi memiliki tim terpadu P4GN, hanya 19 Provinsi yang sudah menjalankan Inpres 06 tahun 2018 dan Permendagri no 12 Tahun 2019.
  5. Perbedaan persepsi menyikapi P4GN (masalah narkotika hanya masalah Pusat/BNN).

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Narasumber Kombes Pol Wahyu Bintono, S.IK MH (Analis Kebijakan Madya Bid Narkotika) mewakili Dit Res Narkoba Bareskrim Polri dengan tema “Analisa dan Evaluasi Penanggulangan Edar Gelap Dan Lahgun Narkoba dan Prekursor Narkotika”.  Adapun pointer paparan adalah sebagai berikut:

  1. Narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang memiliki keuntungan ekonomi yang besar,sehingga menggiurkan bagi para bandar untuk mengedarkannya.
  2. Menurut data bareskrim, terdapat tren penurunan kasus narkoba yang berhasil di ungkap dari 2018 ke 2019 namun tidak menurun secara signifikan. Meskipun pengungkapan kasus narkotika menurun, namun modus operandi lundup yang dilakukan meningkat.
  3. 3 Jenis narkotika yang paling populer di indonesia adalah Shabu shabu, ganja, ekstasi. Narkotika tersebut banyak di selundupkan dari Guangzhou,Cina dengan berbagai modus operandi penyelundupan narkoba.
  4. Perlu sinergitas antara Seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk aktif melaksanakan P4GN.
  5. Meningkatkan rehabilitasi kepada korban penyalahguna dengan sinergitas dengan instansi terkait.

Kegiatan Rapat Koordinasi tersebut di lanjutkan dengan tanya jawab dan sharing antara peserta dengan narasumber. Agenda Rapat Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Rencana Aksi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ini akan dilaksanakan setiap tahunnya ujar perwakilan dari Kemenkopolhukam Republik Indonesia

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel