Hari Anti Narkotika Internasional atau disingkat dengan HANI bertepatan dengan tanggal 26 Juni. Suatu hari yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh penduduk dunia guna mengingatkan kita semua agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, obat-obatan berbahaya, dan penjualan obat secara ilegal. HANI merupakan suatu peringatan dimana sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta keamanan dan kedamaian dunia.
Adapun tema HANI tahun ini secara internasional adalah “Share Facts on Drugs Save Lives” (Sebarkan Fakta tentang Narkoba, Selamatkan Kehidupan). Melalui tema ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajak masyarakat dunia untuk saling mengingatkan satu sama lain akan bahaya narkoba dan menginformasikan fakta seputar narkotika guna menyelamatkan hidup banyak orang. Peringatan HANI pertama kali dicetuskan oleh United Nation Office on Drugs and Crime (UNODS) dari PBB sejak 26 Juni 1988. Oleh sebab itu, setiap tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional atau lebih dikenal dengan HANI.
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa HANI merupakan suatu perayaan yang harus dirayakan secara megah atau mewah. Namun, sebenarnya makna HANI itu sendiri lebih kepada melakukan suatu kegiatan yang sangat berkaitan erat dengan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN). HANI yang diperingati setiap tahunnya terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing BNNP serta BNNK jajaran, yaitu: diawali dengan Pra HANI yang diisi dengan kegiatan-kegiatan dalam rangka P4GN, kemudian Puncak HANI yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh penduduk wilayah Indonesia, namun dalam dua tahun terakhir ini dilaksanakan secara virtual akibat kondisi pandemi covid-19 yang belum berakhir. Dan yang terakhir adalah Pasca HANI yang merupakan penutup rangkaian kegiatan yang sudah berjalan dan dapat diisi juga dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung P4GN.
Pelaksanaan Puncak HANI tahun ini dilaksanakan secara serentak oleh masing-masing BNNP/BNNK wilayah Indonesia pada tanggal 28 Juni 2021. Adapun pelaksanaannya dilakukan secara virtual. Sedangkan tema HANI secara nasional adalah Perang Melawan Narkoba (War on Drugs) di Era Pendemi Covid-19 Menuju Indonesia BERSINAR (Bersih Narkoba). Maksud dari tema HANI tersebut adalah dengan kondisi saat ini dimana hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami pandemi covid-19, maka seluruh masyarakat semakin diresahkan karena tidak dapat beraktifitas seperti biasanya dan berbagai sektor pun merasa dirugikan, seperti dari sektor pendidikan, sudah hampir 2 (dua) tahun terakhir ini seluruh peserta didik tidak dapat menjalankan rutinitas belajar di sekolah. Dari kondisi tersebut, para orang tua merasa khawatir akan perkembangan pemahaman anak-anaknya karena memang pembelajaran yang dilakukan secara virtual atau online nampaknya tidak efektif. Sedangkan dari sektor perdagangan, banyak sekali pelaku bisnis yang merasa kewalahan terhadap kondisi pandemi covid-19. Karena kondisi tersebut, ada pengusaha yang mengalami “gulung tikar” akibat tidak mempunyai modal untuk melanjutkan usahanya karena hasil penjualan yang menurun drastis. Dan akibatnya, sebagian penduduk mengalami stres dan frustasi sehingga tidak sedikit yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau narkoba. Oleh karena itu, sesuai dengan tema HANI tahun ini bahwa di tengah pandemi covid-19 diharapkan seluruh masyarakat Indonesia bangkit dan berjuang dari kondisi tersebut, dengan semangat HANI serta melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pencegahan, pemberantasan, dan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba (P4GN) demi mewujudkan Indonesia yang BERSINAR.
Tujuan HANI ini diselenggarakan tidaklah hanya sebatas perayaan atau peringatan seperti memeriahkan hari ulang tahun seperti biasa saja tetapi lebih diprioritaskan demi kepentingan negeri ini, yaitu untuk menguatkan seluruh elemen masyarakat, serta kerja sama secara global dari berbagai kalangan baik individu maupun kelompok, baik intansi pemerintah maupun swasta untuk melawan narkoba, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait dampak buruk dari narkotika dan sejenisnya. Pada peringatan HANI tahun ini, Kepala BNN RI (Petrus Reinhard Golose) menyatakan bahwa upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) merupakan tanggung jawab bersama semua pihak. Kemudian beliau menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar terus berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga mewujudkan Negara Indonesia BERSINAR, bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
