Skip to main content
Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

WASPADA NARKOBA DAPAT MEMPENGARUHI OTAK

Dibaca: 10 Oleh 03 Mar 2020November 15th, 2020Tidak ada komentar
WASPADA NARKOBA DAPAT MEMPENGARUHI OTAK
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Otak adalah sebuah organ yang berada di kepala sebagai pengendali semua fungsi tubuh manusia. Termasuk mengendalikan pergerakan, perasaan sensasi, dan pikiran. Otak juga membuat manusia bisa berpikir dan memecahkan masalah.

Otak memiliki 3 bagian utama: cerebrum, cerebellum dan batang otak.

  1. Cerebrum
    Cererum adalah bagian terbesar dari otak, 85% dari berat total otak. Cerebrum memiliki permukaan yang berkerut, yaitu cerebral cortex, yang terdiri dari matter abu-abu. Di bawah cerebral cortex adalah matter abu-abu. Cerebrum pada manusia sangat besar dan lebih utama dari bagian otak lainnya. Bagian otak luar yang besar mengatur aktivitas membaca, berpikir, belajar, bicara, emosi dan pergerakan otot yang direncanakan seperi berjalan. Cerebrum juga mengendalikan penglihatan, pendengaran dan indera lainnya.
  2. Cerebellum
    Bagian terbesar kedua pada otak adalah cerebellum, yang berada di bawah bagian belakang cerebrum. Cerebellum memiliki fungsi penting pada kontrol motorik dan bertanggung jawab mengkoordinasi pergerakan otot dan mengendalikan keseimbangan. Cerebellum terdiri dari matter abu-abu dan putih dan menghantar informasi pada saraf tulang belakang serta bagian lain pada otak.
  3. Batang otak
    Batang otak terletak pada bagian bawah otak, menghubungkan cerebrum dengan saraf tulang belakang.

 

Bagaimana efek narkoba pada otak?

Narkoba berpengaruh pada kerja otak, narkoba bisa mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya. Itulah sebabnya narkotika disebut zat psikoaktif. Ada beberapa macam efek narkoba pada otak, seperti menghambat kerja otak, yang disebut depresansia, hal ini akan menurunkan kesadaran sehingga timbul rasa kantuk. Narkoba juga dapat memacu kerja otak atau yang sering disebut stimulan, sehingga timbul rasa segar dan semangat, percaya diri meningkat, dan hubungan dengan orang lain menjadi akrab. Namun, hal ini bisa menyebabkan sulit tidur, gelisah, jantung berdebar lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Ada pula narkoba yang menyebabkan khayal, atau yang juga sering disebut halusinogen. Contoh narkoba Lysergic Acid Diethylamide (LSD).  Selain LSD, ada ganja yang menimbulkan berbagai pengaruh, seperti berubahnya persepsi waktu dan ruang, serta meningkatnya daya khayal, sehingga ganja dapat digolongkan sebagai halusinogenika. Dalam jangka panjang, narkoba secara perlahan bisa merusak sistem saraf di otak mulai dari ringan hingga permanen. Saat penggunaan narkotika, muatan listrik dalam otak berlebihan, jika sudah kecanduan, maka lama kelamaan saraf bisa rusak.

 

Bagaimana menjaga otak tetap sehat?

Seperti tubuh, otak dapat dilatih agar tetap sehat. Semakin melatih dan menggunakan otak, semakin baik performa otak. Kesehatan otak dapat dipengaruhi dengan makan-makanan yang sehat dan genetik yang baik. Secara teori, dapat melatih otak sejak dini, dimana otak berada pada kondisi yang paling aktif dan membangun kebiasaan serta memori kognitif. Melatih otak dengan aktivitas seperti sudoku, teka teki silang dan membaca. Menjaga kesehatan fisik juga dapat membantu otak. Seperti bagian tubuh lainnya, otak memerlukan darah untuk mensuplai nutrisi dan oksigen. Penyakit jantung, diabetes, obesitas, kolestrol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju otak. Untuk mencegahnya, berikan nutrisi pada otak seperti asam lemak omega-3, antioksidan seperti vitamin C dan E, serta vitamin B dan D. Kompleksitas otak belum ditelusuri lebih lanjut, namun otak adalah organ yang membuat kita manusia, memberikan kapasitas untuk seni, bahasa, moral dan pikiran rasional.

 

Referensi:
https://www.alodokter.com/otak

https://analisadaily.com/berita/arsip/2019/7/8/761917/bagaimana-narkoba-bekerja-pada-otak/

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel