
Dalam rangka meningkatkan keterampilan kehumasan dan komunikasi publik, BNN Provinsi Riau baru-baru ini menggelar Workshop Kehumasan untuk jajaran Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru. Pelatihan ini bertujuan memperkuat kapabilitas humas di lingkungan BNN, sehingga mereka mampu mengelola informasi, meningkatkan kualitas komunikasi, dan membangun citra positif BNN di masyarakat.
Kepala BNN Provinsi Riau menyampaikan bahwa humas memegang peran vital dalam menciptakan persepsi yang positif tentang BNN di mata masyarakat, serta menyebarluaskan informasi terkait program-program BNN, khususnya yang berkaitan dengan pemberantasan, pencegahan, dan rehabilitasi narkoba. “Melalui pelatihan ini, kami berharap humas BNNK Pekanbaru dapat semakin tangguh dan kreatif dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat,” ujarnya.
Fokus Pelatihan: Keterampilan Media dan Komunikasi Publik
Workshop ini difokuskan pada peningkatan keterampilan komunikasi, pengelolaan media, dan strategi penyampaian pesan. Materi yang diberikan mencakup teknik penulisan press release yang efektif, pengelolaan media sosial sebagai saluran informasi publik, serta cara menghadapi pertanyaan dari media secara profesional.
Dengan hadirnya pelatihan ini, diharapkan humas BNNK Pekanbaru mampu merancang strategi komunikasi yang lebih kreatif dan tepat sasaran. Mengingat meningkatnya peran media digital, humas BNNK juga dibekali dengan pengetahuan tentang pengelolaan konten digital yang interaktif dan informatif agar informasi BNN dapat tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami masyarakat.
Membangun Sinergi dengan Media
Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan media. Dalam hal ini, humas diajarkan teknik untuk menjalin komunikasi yang baik dengan awak media serta cara merespon isu dengan cepat dan tepat. Ini penting agar BNN bisa cepat menanggapi isu terkait narkoba yang berkembang di masyarakat.
Melalui sinergi yang baik dengan media, BNN berharap informasi terkait kegiatan, kampanye anti-narkoba, dan berbagai program rehabilitasi dapat tersampaikan secara luas kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap bahaya narkoba serta upaya-upaya yang tengah dilakukan oleh BNN dalam memberantas peredaran narkoba.
Penggunaan Media Sosial untuk Kampanye Anti-Narkoba
Selain media konvensional, workshop ini juga memberikan penekanan khusus pada penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye anti-narkoba. Humas BNNK Pekanbaru diajarkan cara memaksimalkan media sosial untuk menyebarkan pesan yang edukatif dan menarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Kampanye anti-narkoba yang disampaikan secara interaktif melalui media sosial diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda untuk lebih peduli dan menjauhkan diri dari bahaya narkoba.
Menyampaikan Pesan BNN dengan Efektif
Dalam pelatihan ini, peserta workshop juga dilatih untuk lebih efektif dalam menyampaikan pesan sesuai dengan target audiensnya. Keterampilan ini penting agar pesan-pesan yang disampaikan oleh BNN dapat mudah dipahami dan menarik perhatian publik. Dengan memahami teknik komunikasi yang baik, humas BNN diharapkan mampu menjadi jembatan antara BNN dengan masyarakat dalam penyebaran informasi serta dalam merespon isu-isu yang berhubungan dengan narkoba.
Workshop Kehumasan yang diselenggarakan oleh BNN Provinsi Riau ini diharapkan menjadi langkah signifikan dalam memperkuat peran kehumasan BNNK Pekanbaru. Dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik, humas BNNK dapat memainkan peran penting dalam menciptakan kesadaran akan bahaya narkoba, mempromosikan program-program pencegahan, dan meningkatkan citra positif BNN di tengah masyarakat.
Dengan humas yang andal dan efektif, BNN bersama masyarakat dapat berjuang bersama melawan ancaman narkoba demi Indonesia yang lebih bersih dan sehat.